KabarOto.com - Rencana Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait pemberian insentif untuk truk listrik, dikomentari positif oleh PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI). Perusahaan asal Jepang ini anggap, rencana akan memberi dampak baik terhadap industri kendaraan niaga di Indonesia.
Kemenperin Singgung Soal Insentif Truk Listrik
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita sempat mengatakan, peluang memberikan insentif untuk truk listrik. Bahkan, ia akan mengundang Gabungan Industri kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk membuat peraturannya.
Baca Juga: Profil Isuzu Giga FVR U Wingbox, Truk Kelas Berat Mampu Bawa Beban 16 Ton
Business Strategy Division Head PT IAMI, Attias Asril mengatakan, selain insentif yang diberikan, pemerintah juga harus menyiapkan infrastruktur kendaraan niaga listrik.
"Sebenarnya bagus untuk mendorong industri komersial untuk meluncurkan produk EV-nya. Tapi, konsumen juga butuh infrastrukturnya, karena mereka tidak hanya membeli truknya," ungkap Attias, ditemui di JCC Senayan, Jum'at (08/03/2024).
Baca Juga: Isuzu Elf NQR Dimodifikasi Jadi Bus Khusus Siswa Difabel
Insentif Dan Infrastruktur Truk Listrik Harus Seimbang
Menurtunya insentif dan infrastruktur kendaraan niaga listrik perlu seimbang, untuk bisa berjalan dengan baik. "Truk digunakan untuk bisnis, jadi tidak bisa berhenti. Kalau semua inline, saya rasa semua positif," jelas Attias.
Soal kebutuhan akan kendaraan niaga listrik, Attias beranggapan, kalau pengusaha truk juga butuh diperhatikan, agar pasar kendaraan komersial di Indonesia semakin berkembang.
"Ini akan jadi investasi besar. Untuk teknologi tinggi, harganya akan tinggi di awal. Pengusaha truk di Indonesia juga perlu diperhatikan agar harganya terjangkau," tutup Attias.
